-->

CERPEN 2 (ARTIKULASI)

 ARTIKULASI



    Hai perkenalkan aku dimas aku sekarang duduk di kelas 10 sma.aku sangat menyukai musik bagi ku 1 hari tanpa musik itu hidup terasa hampa,itulah yang membuat ku tertarik untuk masuk x-scholl musik sekolah,awal nya sih aku ragu sebab akan bertemu dengan banyak orang baru lagi,tentu itu cukup membuat aku canggung.oleh sebab itu aku mengajak teman smp ku yang sekarang masih satu sekolah dengan ku yaitu "eko".eko dia setuju saja.

        Tanpa mengulur waktu kami pun ikut dalam kegiatan x-scholl itu,bisa dibilang cukup ramai yang ikut,kami disuruh memilih sendiri alat musik oleh si coach ,karna aku sangat suka dengan melodi musik aku memilih gitar akustik sedangkan eko memilih gitar bass.awalnya aku sendiri yang memilih gitar akustik tapi setelah berapa menit berlangsung pelatihan,ada seorang perempuan yang baru tiba dan dia memilih alat musik yang sama dengan ku yaitu gitar akustik dia bernama "adiba" yah sebenarnya ngak masalah sebab gitar nya memang ada dua.disebabkan ada dua orang yang memainkan gitar akustik,coach pun membagi kami menjadi dua bagian aku untuk bermain melodi dan adiba bermain chord.aku seketika terkejut sebab ini adalah hal baru bagi ku berkolaborasi bareng perempuan pasti ada rasa canggung.ketika aku melihat dia,menurut ku dia adalah orang yang bawaan nya selalu happy ,dan murah tersenyum.tapi itu malah bagi ku bisa membuat aku makin canggung.

    Tiba-tiba adiba mengulur kan tangan nya dengan berkata"perkenalkan aku adiba,nama kamu siapa".aku merasa seketika dunia ini berhenti di sebabkan dia mengulurkan tangan nya dan berbicara langsung dengan ku,bisa di bilang aku termasuk orang yang selalu canggung dan salting bila bertemu dengan seorang wanita terlebih lagi dia adalah wanita yang memiliki paras nan menawan,dan hari ini semua yang aku takuti itu terjadi.di sebab kan aku diam dan termenung ,seketika adiba menampar ku. itu malah menambah semakin parah kecanggungan ku menjadi makin tidak terkontrol.adiba berkata"heiii bagunnn,kamu kenapa sih diam gitu".aku berbicara di dalam hati" ini cewek udah ditampar nya orang malah nanya kamu kenapa".aku bersalaman dengan nya dan menjawab"ohhh perkenalkan aku dimas". dia tersenyum dan berkata"salam kenal ya dimas".sebenarnya ini bisa dibilang hari yang aneh di satu sisi ini bisa meliki teman baru tapi disatu sisi aku merasa tersiksa sebab ketakutan aku ini.

    ketika coach mengajar aku dan adiba tentang gitar aku selalu memandang adiba aku tidak tau ini semacam kekuatan apa,sehingga aku tidak fokus.ketika kami disuruh untuk memain kan musik yang telah diberi kepada kami ,adiba terlihat sangat handal. melihat dia main dengan handal itu aku berkata"wahh kamu keren sekali main gitar nya".adiba tersenyum dan berkata"kamu juga keren".aku cuma bisa tersenyum.padahal aku sangat kesulitan dalam memainkan nya,adiba berkata"kalau kamu gagal dan takut berarti aku juga akan gagal dan ketakutan".aku menjawab"aku ngak takut kok,dan aku akan kupastikan kita berhasil".aku berkata begitu sebab aku tahu maksud nya sebab kami berkolaborasi jika 1 gagal maka yang lain juga akan gagal.adiba tersenyum ,melihat seyumnya itu aku merasa hidup ku berwarna dan semakin semangat.

    latihan selesai kami pun pulang tapi adiba menghampiri ku dan berkata"kamu pulang sama siapa".tentunya aku menjawab "aku pulang sama eko,kamu pulang sama siapa".dia berkata "aku sendiri,kamu hati hati ya nantik pulang nya".dengan beribu rasa yang mengumpal di hati aku menjawab "okeee,kamu juga hati-hati ya".adiba bertanya "kamu kenapa sih tadi agak aneh,pas awal berjumpa".aku binggung  menjawab apa jadi aku bilang aja"ngak kok ".adiba menatap mata ku dengan tajam dan berkata"kamu harus jawab jujur kenapa..??". melihat tatap kepastian itu aku sontak menjawab"yahhh,aku canggung tadi jumpa dengan kamu".adiba ketawa kecil dan berbicara"masak kamu takut dengan cewek".aku menjawab "yah gimana lagi udh bawaan".adiba berkata "itu sebenarnya tergantung kepada kamu,contoh nya gitar dia akan dicintai jika berbunyi indah taoi itu kembali kepada pemain nya mengenal gitar itu dari segala hal baik itu dari artikulasi,intonasi,dan tidak pernah takut dengan hal baru,tapi gitar juga bisa sangat dibenci jika yang memainkan nya itu adalah orang yang selalu takut dengan hal yang baru dan tidak ingin belajar dari kesalahan ,itu semua tergantung kepada kamu mengenal diri kamu bagaimana".aku menjawab "oke boss".dan kami pun berpisah .

    tapi mendengar apa kata adiba ada benar nya juga sebenarnya ketakutan itu kita sendiri yang buat bagaimana mau sukses jika kita takut dalam segala hal,dan akhirnya menyerah ,lalu kita menyalah kan diri kita sendiri atas kegagalan atau ketakutan yang sebenarnya kita buat sendiri,orang tidak akan mengerti pembicaraan kita jika tidak memiliki artikulasi dalam berbicara,sama hal nya dengan diri kita,kita tidak akan bisa menghilangkan sifat buruk sebelum mengenal lebih dengan diri kita.tampak nya mentari memberikan cahya bukan hanya untuk nya tapi juga untuk rembulan agar di tidak terlalu gelap bumi ini kala malam.sama hal nya dengan kita,kita tidak akan bisa memperbaiki kesalahan dan kekurangan kita jika kita tidak bisa menerima dan menganggapi kritikan orang lain.sungguh hari yang indah

terimakasih adiba


PENULIS:M.NABIL DAWAMI

0 Response to "CERPEN 2 (ARTIKULASI)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel