-->

PUISI 19 (SAHDU NAN JAUH)



                                         SAHDU NAN JAUH


hai kasih kenapa aku hanya bisa memuja 

hai putri apakah daku hanya bisa berbicara disebalik cinta

senandung kian kulihat kian membekas

merajut benang yang hanya tingal sececas

tiap tikungan tiap larian hanya membuat daku perlahan bungkam

diantara ribuan lapisan fatamorgana 

yang indah membentang


apakah cukup daku menulis, merangkai kata-kata dibalik rindu

apakah cukup daku membentuk piramida algoritma kasih yang tak berujung

tidak kasihhh........itu hanya membuat sang singa terluka walau melawan sang dara.

lihat lihat daku puan....

cukupkah suatu perjuagan dibalas dengan secebis seyuman yang bila diuraikan 

membentu rakaian kalimat terpaksa


kasihhh aku telah berjuang 

namun belum tentu aku menjadi pemenang

karena aku  tau  seorang pemenang akan selalu kalah dengan mereka yang ada

selalu ada selalu bisa membuat dikau bahagia.......


kau memang membuat aku berharap 

kau memang membuat aku mengenal cinta 

untuk menjadi luka 

dari awalnya menjadi jejak hingga tersapu ombak 

tertawa bukan berarti bahagia puan

menangis bukan berarti dia terluka

tapi menanti mu menajadi milik ku 

adalah suatu kisah yang bila ditulis dalam memo dengan tinta putih

suci tapi tidak terlihat .............


by:nabil dawami

0 Response to "PUISI 19 (SAHDU NAN JAUH)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel